Dara: Bagaimana nak aku luahkan pada mu
Teruna: Cerita kan supaya aku bisa membantu
Dara: Ini semua silap dari ku
Teruna: Mengapa dikau berkata begitu
Dara: Kerana aku membiarkan semua nya berlaku
Teruna: Aku kurang mengerti...cerita kan lah
Dara: Ia sudah ku pendam lama
Teruna: Jangan lah biar aku berteka-teki
Dara: Aku cuma menunggu saat dan ketika yang sesuai
Teruna: Katakan lah
Dara: Ya, dan aku merasa kan sudah tiba masa nya
Teruna: Cerita kan supaya aku bisa membantu
Dara: Ini semua silap dari ku
Teruna: Mengapa dikau berkata begitu
Dara: Kerana aku membiarkan semua nya berlaku
Teruna: Aku kurang mengerti...cerita kan lah
Dara: Ia sudah ku pendam lama
Teruna: Jangan lah biar aku berteka-teki
Dara: Aku cuma menunggu saat dan ketika yang sesuai
Teruna: Katakan lah
Dara: Ya, dan aku merasa kan sudah tiba masa nya
.
.:::. 5 tahun lalu .:::.
.
Aku kesepian ditinggalkan kekasih,
Dan kau juga begitu,
Aku cuba menghilangkan rasa sepi ku,
Dan kau juga mahu begitu,
.
Pertemuan kita tidak dirancang,
Hanya dengan pandangan jiwa bergoncang,
.
Kita singkir siksa jiwa,
Dengan kemesraan,
Kita isi kekosongan jiwa,
Dengan pertemuan,
.
Kau hadir dekat pada ku,
Aku senang dekat dengan mu,
Aku mahu sepi ku tiada,
Kau juga begitu,
.
Kita belum kenal mesra,
Kita masih belum serasi,
Tapi kita lupa kan itu semua,
Hanya untuk mengisi ruang jiwa yang telah sepi,
.
Tumbuh di jiwa kita ; pelangi cinta,
Moga kita tidak sendiri lagi,
.
Kita asyik dan sudah lupa,
Sifat pelangi yang hanya sementara,
.
Kita asyik dan sudah lupa,
Rentak alam dan kehidupan dunia,
.
Semakin kuat mentari menyinar,
Demikian lah pelangi cinta kita pudar,
.
Maafkan aku,
Mengapa kini aku bagai tidak mengenali mu,
.
Maafkan aku,
Mengapa kini aku bagai tidak serasi dengan mu,
.
Maafkan aku,
Kerana pujuk hati agar percaya pelangi cinta itu mampu bertahan,
.
.:::. Kini .:::.
Teruna: Mengapa baru sekarang kau bicara begini?
Dara: Tidak kah jiwa mu seperti jiwa ku?
.
No comments:
Post a Comment